Ingin Jantung Sehat? Jangan lakukan 9 Kebiasaan Ini Mulai Sekarang

 

Jantung


Tahukah kamu bahwa penyakit jantung merupakan penyebab kematian nomor satu di dunia yang merenggut lebih dari 17 juta nyawa setiap tahunnya? Angka ini bukan sekadar statistik, melainkan pengingat nyata bahwa kesehatan jantung bukan sesuatu yang bisa disepelekan.


Salah satu cara menjaga kesehatan jantung yang paling efektif adalah dengan menghindari kebiasaan-kebiasaan buruk untuk jantung yang sering dianggap sepele. Artikel yang dilansir dari She Finds ini akan membagikan 9 kebiasaan buruk yang perlu segera kamu hentikan. Dengan menghindari kebiasaan tersebut, kamu bisa mencegah serangan jantung dengan mudah dan praktis!


Gaya Hidup Sedenter


Gaya hidup yang kurang bergerak atau sedenter dapat berdampak buruk pada kesehatan jantung. Ketika seseorang jarang bergerak, otot jantung menjadi lemah dan tidak bisa memompa darah dengan efisien. Akibatnya, jantung harus bekerja lebih keras yang dapat memicu peningkatan tekanan darah.


Selain itu, kurangnya aktivitas fisik sering dikaitkan dengan kenaikan berat badan berlebih yang makin membebani kerja jantung. Seiring waktu, kondisi ini bisa menyebabkan hipertensi atau tekanan darah tinggi.


Stres Kronis


Stres yang berlangsung terus-menerus atau disebut juga stres kronis, bisa berdampak buruk bagi kesehatan jantung. Ketika tubuh mengalami stres dalam waktu lama, hormon seperti kortisol dan adrenalin akan terus dilepaskan. Hormon-hormon ini membuat tekanan darah naik sementara, tetapi jika dibiarkan, tekanan darah bisa menjadi tinggi secara permanen.


Selain itu, menurut Michael O. McKinney, seorang dokter dan spesialis kesehatan kardiovaskular, stres kronis juga dapat memicu peradangan, mengganggu keseimbangan hormon, membuat seorang lebih rentan menjalani pola hidup tidak sehat seperti kurang tidur atau makan sembarangan, dan mengganggu kualitas tidur.


Semua efek ini saling berkaitan dan pada akhirnya membebani kerja jantung dan pembuluh darah. Jika tidak ditangani, kondisi ini bisa meningkatkan risiko penyakit serius seperti serangan jantung, stroke, dan gangguan kardiovaskular lainnya.


Terlalu Banyak Gula


Kita semua tahu bahwa terlalu banyak mengonsumsi gula bukanlah pilihan terbaik untuk kesehatan, tetapi yang mungkin belum banyak disadari adalah dampaknya yang serius terhadap jantung. Ketika kita terbiasa mengonsumsi gula tambahan dalam jumlah besar, risiko obesitas akan meningkat. Kelebihan berat badan ini kemudian membuka jalan bagi berbagai masalah jantung.


Tidak hanya itu, gula berlebih juga bisa menyebabkan tubuh mengalami resistensi insulin, yang pada akhirnya dapat berkembang menjadi diabetes tipe 2, salah satu faktor utama penyebab penyakit jantung. Selain itu, tubuh yang kebanyakan gula cenderung mengalami peradangan, yang bisa memicu aterosklerosis, yaitu kondisi penumpukan plak di dinding arteri yang dapat menghambat aliran darah ke jantung.


Konsumsi gula yang tinggi juga dikaitkan dengan peningkatan kadar trigliserida dalam darah dan tekanan darah yang lebih tinggi, dua hal yang sangat berisiko bagi kesehatan jantung. Karena itu, meskipun menikmati makanan manis sesekali bukanlah masalah besar, menjadikannya kebiasaan bisa berdampak buruk dalam jangka panjang.


Merokok


Merokok merupakan salah satu kebiasaan yang sangat berbahaya bagi kesehatan, khususnya bagi jantung. Para ahli kesehatan berulang kali memperingatkan dampak negatifnya.


Merokok tidak hanya merusak pembuluh darah dan menghambat aliran darah, tetapi juga meningkatkan risiko terbentuknya gumpalan darah dan mempercepat penumpukan plak di arteri, atau yang dikenal dengan aterosklerosis.


Seiring bertambahnya usia, dampak merokok akan makin terasa dan memperbesar kemungkinan terjadinya gangguan jantung yang serius. Jadi, jika selama ini kamu ragu untuk berhenti merokok, anggaplah ini sebagai peringatan keras untuk segera mengambil keputusan penting demi kesehatan jangka panjang.


Mengabaikan Pemeriksaan Kesehatan Rutin


Banyak orang tidak menyadari pentingnya pemeriksaan kesehatan secara rutin, padahal hal ini sangat krusial untuk mendeteksi penyakit sejak dini. Salah satu contohnya adalah tekanan darah tinggi yang sering tidak menunjukkan gejala apa pun hingga sudah berada pada tahap berbahaya. Karena sifatnya yang diam-diam namun mematikan, kondisi ini dijuluki sebagai “the silent killer”.


Tanpa memantau tekanan darah dan kadar kolesterol secara berkala, seseorang bisa saja mengalami masalah serius tanpa mengetahuinya. Oleh karena itu, melakukan pemeriksaan rutin menjadi langkah penting untuk mendeteksi dan mengelola hipertensi sebelum berkembang menjadi komplikasi jantung yang parah.


Mengonsumsi Makanan Gorengan


Keripik yang renyah, donat yang manis, atau ayam goreng yang gurih hampir selalu menjadi favorit banyak orang dan sulit ditolak. Sayangnya, di balik kelezatannya, makanan yang digoreng dengan banyak minyak (deep fried) menyimpan bahaya bagi kesehatan.


Menurut Dr. Olalekan Otulana, seorang dokter umum, makanan yang digoreng mengandung lemak trans dan minyak yang telah teroksidasi. Zat-zat ini dapat memicu peradangan, merusak dinding pembuluh darah, dan meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh.


Jika kamu sedang ingin camilan yang renyah, kamu bisa mencoba memanggang atau menggunakan air fryer sebagai pilihan yang lebih sehat. Hasilnya akan sama renyah dan lezat dengan makanan yang digoreng dengan minyak biasa, tetapi jauh lebih ramah untuk tubuhmu.


Mengabaikan Sleep Apnea


Masalah tidur seperti sleep apnea sering kali dianggap sepele, padahal dampaknya bisa sangat serius. Tidur yang tidak berkualitas bisa memicu peningkatan kadar hormon stres, tekanan darah yang lebih tinggi, dan pada akhirnya meningkatkan risiko terkena penyakit jantung maupun stroke. Seiring waktu, kurang tidur yang terus-menerus dapat merusak kesehatan jantung secara perlahan namun pasti.


Menurut McKinney, ada hubungan yang sangat erat antara hipertensi dan sleep apnea. Sleep apnea ditandai dengan terganggunya pola napas atau berhentinya napas sementara saat tidur


Kondisi ini tidak hanya membuat tekanan darah naik di malam hari, tetapi juga berdampak pada tekanan darah di siang hari. Jika tidak segera diatasi, sleep apnea bisa menyebabkan hipertensi yang menetap dan meningkatkan kemungkinan terjadinya serangan jantung serta stroke.


Terlalu Banyak Mengonsumsi Daging Merah dan Olahan


Siapa yang bisa menolak godaan burger yang lezat, burrito daging sapi, atau sepotong dendeng dan salami? Makanan-makanan ini memang menggugah selera, tetapi terlalu sering mengonsumsinya bisa membawa dampak serius bagi kesehatan.


Daging merah dan daging olahan, menurut berbagai penelitian, terbukti meningkatkan risiko penyakit jantung, kanker, dan diabetes, tergantung seberapa banyak kita mengonsumsinya. Hal ini disampaikan oleh Dr. Nick West, seorang ahli jantung dan Chief Medical Officer serta Wakil Presiden Senior Bidang Urusan Medis Global untuk unit bisnis vaskular Abbott, yang menekankan pentingnya membatasi asupan daging jenis ini.


Namun, kabar baiknya, kamu tidak harus benar-benar menghilangkan daging merah dari menu harianmu. Daging merah tetap memiliki manfaat, seperti kandungan protein, zat besi, dan vitamin B12 yang tinggi. Meskipun begitu, para ahli tetap menyarankan untuk tidak mengonsumsinya lebih dari dua sampai tiga porsi per minggu.


Mungkin sulit untuk menahan keinginan makan makanan favorit atau mengubah kebiasaan lama. Namun pada akhirnya, menjaga pola makan yang sehat adalah keputusan terbaik untuk kesehatan jantungmu. Jika dilakukan dengan konsisten, tubuhmu akan merasakan manfaatnya di masa mendatang.


Konsumsi Alkohol Berlebihan


Mengonsumsi alkohol dalam jumlah sedang memang bisa menjadi cara untuk bersantai dan menikmati waktu bersama teman atau keluarga. Namun, penting untuk menyadari bahwa jika dikonsumsi secara berlebihan, alkohol bisa membawa dampak serius bagi kesehatan. Tak hanya mempercepat munculnya keriput dan tanda-tanda penuaan lainnya, kebiasaan ini juga meningkatkan risiko terkena penyakit jantung.



Terlalu banyak minum alkohol dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, gangguan irama jantung, serta naiknya kadar trigliserida dalam darah, di mana semuanya berbahaya bagi kesehatan jantung. Seiring bertambahnya usia, kemampuan tubuh dalam memproses alkohol pun menurun sehingga membuat dampak negatifnya makin besar.



Jika Anda ingin bertanya lebih jauh tentang program terapi di klinik hati atau membutuhkan saran layanan terapi lainnya, Anda juga bisa berkonsultasi dengan kami secara online. Penyakit yang tidak kunjung sembuh atau ada saudara teman anda yang sedang sakit. Bisa datang kepada kami, dengan perantara Kami Insya Allah sembuh atas ijin Allah SWT.




Info Lebih Lanjut Hub : 0821 1541 1233



Kesembuhan Datang dari Allah Keselamatan dan Kepuasan Pasien Tanggung Jawab Kami.



Semoga Allah memberkahi hari ini dan Allah mudahkan setiap urusan, memberikan rezeki yang halal dan baik, melapangkan hati, dan meringankan langkah kita dalam kebaikan. 




Alamat : Jalan Kinibalu No. 26 B / 42 Rt. 01 Rw. 13 Kel. Sidanegara, Kec. Cilacap Tengah Kab. Cilacap JAWA TENGAH



0 Komentar