Penyakit Penyakit Dengan Gejala Kram Kaki Atau Kesemutan


 

Assalamualaikum Wb.Wb


Hampir semua orang pernah mengalami kram atau kesemutan.


Biasanya kesemutan atau kram disebabkan karena posisi duduk, atau kaki yang ditekuk lama.


Meski demikian, kram atau kesemutan ini biasanya akan hilang dengan sendirinya apabila kita merubah posisi duduk, atau setelah kaki kita nyamankan.


Namun, bagaimana jadinya jika kaki masih mengalami kram atau kesemutan secara terus menerus dan tidak hilang?


Berikut adalah penyakit-penyakit dengan gejala kram kaki atau kesemutan.


1. Neuropathy Diabetic (Komplikasi Penyakit Diabetes)

Ada sekitar 60 sampai 70 persen penderita diabetes yang bisa mengalami neuropathy perifer diabetic.


Neuropathy perifer diabetic atau kerusakan pada saraf ekstremitas terutama di bagian kaki yang disebabkan oleh kadar gula darah tinggi yang kronis.


Penyakit ini menyebabkan penderitanya merasakan mati rasa, kesemutan, rasa terbakar, dan nyeri yang paling sering muncul pada tangan maupun kaki yang tak kunjung hilang.


Gejala kesemutan atau kram pada penderita diabetes akan berkurang secara bertahap apabila gula darah tinggi dapat dikontrol dengan baik.


2. Hipotiroidisme (Penurunan Kadar Hormon Thyroid)

Hormon thyroid bisa menyebabkan neuropathy perifer jika tidak ditangani dengan baik.


Gejala penyakit ini yaitu rasa sakit terbakar, mati rasa, dan kesemutan di area tangan ataupun kaki.


Kram ini biasanya disertai dengan gejala lain, seperti mudah lelah, sulit BAB, otot terasa lemah, sensitif dengan cuaca dingin, kulit kering, kenaikan BB yang tidak jelas, wajah menjadi bengkak, dan rambut rontok.


Jika kamu mengalami gejala di atas dan tak kunjung hilang disertai kram kaki, ini bisa menjadi pertanda dari penyakit Hipotiroidisme.


3. Penyakit Arteri Perifer atau PAD

Ini merupakan kondisi peradangan yang merusak pembuluh darah arteri di area ekstremitas, terutama pada bagian tungkai dan kaki.


Hal ini biasanya terjadi akibat dari arteriosklerosis atau penumpukan plak di dalam dinding pembuluh darah.


Ketika pembuluh darah arteri tungkai ataupun kaki rusak, maka aliran darah akan menurun dengan signifikan dan mengakibatkan kerusakan saraf pada kaki.


Gejala penyakit ini seperti nyeri, kram, mati rasa, kesemutan, kulit menjadi gelap dan sulit sembuh.


Ini dapat sering terjadi pada orang dengan gula darah tinggi atau peningkatan kolesterol, mengonsumsi obat-obatan tertentu juga bisa menyebabkan kesemutan yang tak kunjung hilang pada kaki.


4. Sindrom Terowongan Tarsa

Dapat terjadi ketika saraf tibialis posterior yang terletak dalam terowongan tarsal, dimana ia merupakan sebuah lorong sempit di area dalam pergelangan kaki yang tertekan.


Kompresi saraf tibialis posterior dapat disebabkan oleh kaki yang datar, varises, tendan bengkak, kista, ataupun tekanan pada tulang dengan kondisi peradangan akibat diabetes maupun radang sendi.


Gejala penyakit ini adalah kram kesemutan, sensasi terbakar ataupun rasa kesetrum yang menjalar dari pergelangan kaki sampai tungkai kaki.


5. Gagal Ginjal

Bagi penderita gagal ginjal kronis, sering menyebabkan neuropathy sebagai komplikasi neurologis yang umum.


90% penderita gagal ginjal yang mengalami dialisis dapat merasakan nyeri, mati rasa pada kaki, kesemutan dan kelemahan di area kaki.


6. Penyakit Autoimun

Penyakit ini terjadi apabila tubuh menghasilkan respons pada sistem kekebalan sel-sel sehatnya sendiri.


Hal ini dapat menyebabkan peradangan yang meluas pada tubuh penderita.


Beberapa kondisi autoimun menyebabkan kerusakan saraf yang dapat mengakibatkan rasa sakit, mati rasa, dan juga kesemutan kaki, terutama neuropathy perifer.


Penyakit autoimun salah satunya seperti penyakit seliak, children sindrom, rheumatoid arthritis, maupun sindrom guillain-barre yang menyebabkan kesemutan pada kaki.


7. Neuropati Alkoholik

Penyakit ini disebabkan karena penggunaan alkohol yang berkepanjangan.


Ini dapat menyebabkan kerusakan saraf, nyeri, mati rasa, dan kesemutan pada tubuh yang terkena, terutama di area kaki.


Penyakit ini dapat membaik apabila kamu berhenti mengonsumsi alkohol.


8. Kekurangan Vitamin

Jika kamu kekurangan vitamin tertentu, dapat menyebabkan rusaknya sistem saraf perifer.


Terutama jika kamu kekurangan vitamin B1, B6, B12, E dan tembaga. Kekurangan nutrisi ini dapat membuat sakit, mati rasa, dan kesemutan pada kaki.


Kekurangan vitamin ini dapat di diagnosis melalui pemeriksaan darah atau dapat menghilang dengan sendirinya asalkan dibarengi dengan perubahan pola makan dan suplemen.


9. Obat Kemoterapi

Kemoterapi dapat menyebabkan neurophaty perifer dan nyeri. Seperti mati rasa, kesemutan di kaki.


Gejalahnya akan berkurang ketika kamu menghentikan mengonsumsi obat obatan maupun kemoterapi tersebut.


Jika kamu mengalami kesemutan atau mati rasa yang tidak nyaman di area kaki yang terus menerus sepanjang hari, maka kamu dapat mengunjungi dokter terdekat dan mengonsultasikannya.


Agar kamu dapat mengetahui penyebabnya kram atau kesemutan yang kamu rasakan.



Jika Anda ingin bertanya lebih jauh tentang program terapi di klinik hati atau membutuhkan saran layanan terapi lainnya, Anda juga bisa berkonsultasi dengan kami secara online. Penyakit yang tidak kunjung sembuh atau ada saudara teman anda yang sedang sakit. Bisa datang kepada kami, dengan perantara Kami Insya Allah sembuh atas ijin Allah SWT.



Info Lebih Lanjut Hub : 0821 1541 1233



Kesembuhan Datang dari Allah Keselamatan dan Kepuasan Pasien Tanggung Jawab Kami ⁣⁣⁣⁣



Semoga Allah memberkahi hari ini dan Allah mudahkan setiap urusan, memberikan rezeki yang halal dan baik,  melapangkan hati, dan meringankan langkah kita dalam kebaikan. Dan semoga kita semua selalu dalam keadaan sehat, sabar dan bersyukur.

 


Sekian dan terimakasih atas waktunya



Wa'alaikumsalam Wr. Wb.


0 Komentar