Pengobatan Alternatif Terapi Kanker Rahim Di Klinik Hati


 

Assalamualaikum Wb.Wb


Kanker rahim atau kanker uterus adalah tumor ganas yang tumbuh di rahim. Kanker rahim paling sering terjadi pada wanita yang telah memasuki masa menopause atau berusia 50 tahun ke atas.


Kanker rahim bermula ketika sel-sel sehat di dalam rahim tumbuh tidak terkendali dan membentuk tumor atau benjolan. Tumor tersebut bisa bersifat jinak atau ganas. Pada kanker rahim, tumor bisa membesar dan menyebar ke organ tubuh lainnya.


Pengertian Kanker Rahim

Kanker rahim atau kanker uterus adalah tumor ganas yang tumbuh di rahim. Kanker rahim paling sering terjadi pada wanita yang telah memasuki masa menopause atau berusia 50 tahun ke atas.


Kanker rahim bermula ketika sel-sel sehat di dalam rahim tumbuh tidak terkendali dan membentuk tumor atau benjolan. Tumor tersebut bisa bersifat jinak atau ganas. Pada kanker rahim, tumor bisa membesar dan menyebar ke organ tubuh lainnya.


Gejala dan Penyebab Kanker Rahim

Gejala yang paling sering dialami penderita kanker rahim adalah perdarahan tidak normal dari vagina, yang terjadi di luar siklus menstruasi atau setelah menopause. Meski begitu, tidak semua perdarahan setelah menopause disebabkan oleh kanker rahim. Untuk memastikannya, diperlukan pemeriksaan lebih lanjut atau bisa datang langsung ke klinik hati.


Belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan kanker rahim. Namun, ada beberapa faktor yang diduga dapat meningkatkan risiko terserang kanker rahim, yaitu:

- Menderita diabetes

- Menggunakan obat tamoxifen untuk mengatasi kanker payudara

- Menggunakan hormon estrogen, baik saat terapi penggantian hormon pascamenopause atau sebagai kontrasepsi.


Pengobatan dan Pencegahan Kanker Rahim

Metode yang paling sering dilakukan untuk mengobati kanker rahim adalah operasi pengangkatan rahim (histerektomi). Prosedur tersebut bisa dikombinasikan dengan radioterapi dan kemoterapi untuk memaksimalkan pengobatan.

Perlu diketahui, kanker rahim tidak dapat dicegah. Namun demikian, risiko terserang kanker rahim bisa dikurangi dengan mengontrol kadar gula darah, menjaga berat badan ideal, dan berkonsultasi dahulu dengan terapis.


Kanker rahim terbagi menjadi dua jenis, yaitu:

Adenokarsinoma

Adenokarsinoma atau kanker endometrium terbentuk di lapisan bagian dalam rahim. Kanker endometrium merupakan jenis kanker rahim yang paling sering terjadi, yakni lebih dari 80 persen dari keseluruhan kasus kanker rahim.


Sarkoma

Sarkoma terbentuk di kelenjar atau jaringan penunjang rahim, seperti otot rahim. Sarkoma hanya terjadi pada 2–4 persen dari seluruh kejadian kanker rahim.


Penyebab kanker rahim belum diketahui secara pasti. Namun, ada dugaan bahwa kondisi ini terkait dengan mutasi atau perubahan pada DNA di sel endometrium. Selain itu, ada beberapa faktor yang diduga dapat meningkatkan risiko seseorang terserang kanker rahim, yaitu:

- Berusia di atas 50 tahun

- Sudah melewati masa menopause

- Memiliki riwayat sulit hamil atau belum pernah hamil

- Pernah menjalani radioterapi pada area panggul

- Memiliki lapisan dalam rahim yang terlalu tebal

- Mengalami menstruasi terlalu dini atau terlalu lambat

- Mengonsumsi tamoxifen, yaitu obat untuk menangani kanker payudara

- Menjalani terapi penggantian hormon estrogen

- Menderita diabetes, hipertensi, obesitas, atau PCOS


Menderita kanker payudara, kanker usus besar, atau kanker ovarium, atau memiliki keluarga inti yang menderita penyakit tersebut. Meski demikian, seseorang yang memiliki satu atau lebih faktor di atas tidak berarti pasti terserang kanker rahim.


Gejala Kanker Rahim

Pada umumnya, kanker rahim ditandai dengan perdarahan tidak normal dari vagina. Perdarahan bisa terjadi di luar siklus menstruasi atau setelah masa menopause. Selain itu, perdarahan yang terjadi juga sangat hebat dibandingkan dengan biasanya.


Gejala lain yang mungkin terjadi akibat kanker rahim meliputi:

- Mual

- Hilang nafsu makan

- Berat badan menurun

- Tubuh mudah lelah

- Nyeri saat buang air kecil atau berhubungan seksual

- Nyeri di panggul, perut bagian bawah, punggung bawah, dan tungkai

- Keluar cairan kecoklatan yang kental dan berbau tidak sedap dari vagina


Kapan Harus ke Terapis

Lakukan pemeriksaan segera ke klinik hati bila Anda mengalami gejala di atas, terlebih bila perdarahan dari vagina berlangsung lebih dari 2 minggu.


Jika telah memasuki masa menopause, disarankan untuk melakukan pemeriksaan kandungan secara berkala. Tujuannya adalah untuk mendeteksi kelainan di rahim sejak dini.


Diagnosis Kanker Rahim

Untuk mendiagnosis kanker rahim, terapis akan terlebih dahulu melakukan tanya jawab terkait gejala yang dialami pasien. Setelah itu, terapis akan menjalani pemeriksaan fisik pada organ panggul pasien, termasuk vagina, rahim, indung telur, dan kandung kemih.


Stadium 1

Pada tahap ini, kanker hanya terdapat dalam rahim.

Stadium 2

Pada tahap ini, kanker sudah menyebar ke leher rahim atau serviks.

Stadium 3

Pada tahap ini, kanker sudah menyebar ke indung telur, vagina, dan kelenjar getah bening di sekitar rahim, tetapi tidak sampai ke luar panggul.

Stadium 4

Pada tahap ini, kanker sudah menyebar ke kandung kemih, dinding usus, dan bahkan sampai ke paru-paru atau tulang.


Pengobatan Kanker Rahim

Penanganan kanker rahim tergantung pada jenis, ukuran, dan stadium kanker, risiko efek samping (termasuk pengaruh terapi ke kemampuan pasien untuk memiliki keturunan), serta usia dan kondisi pasien secara keseluruhan. Metode penanganan yang dapat dilakukan antara lain:


Radioterapi

Radioterapi atau terapi radiasi merupakan terapi yang bertujuan untuk membunuh sel kanker menggunakan radiasi. Radioterapi bisa dilakukan dengan menembakkan sinar khusus ke area kanker di rahim, atau dengan memasukkan alat penghantar radiasi ke dalam rahim.


Radioterapi dapat dilakukan untuk mengecilkan sel kanker yang akan diangkat, atau untuk mengurangi risiko sel kanker tumbuh kembali setelah operasi pengangkatan rahim. Terapi ini dilakukan pada pasien yang kondisinya tidak memungkinkan untuk menjalani operasi.


Terapi Hormon

Terapi hormon adalah pemberian terapi untuk menurunkan kadar hormon estrogen yang dapat memengaruhi pertumbuhan sel kanker di dalam tubuh. Terapi hormon sering dijadikan pilihan untuk menyembuhkan kanker stadium lanjut atau kanker yang kambuh kembali setelah diobati.


Terapi Target

Terapi target adalah pemberian terapi yang dapat secara spesifik menargetkan gen, protein, dan jaringan kanker, untuk menghambat pertumbuhan dan penyebaran sel kanker. Obat-obat yang digunakan adalah:


Beberapa sel kanker menghasilkan protein yang dapat ditoleransi oleh tubuh. Hal ini menyebabkan respons kekebalan tubuh tidak dapat mengatasinya dengan optimal sehingga kanker dapat terus berkembang.


Imunoterapi bekerja dengan meningkatkan kembali kemampuan respons imun tubuh dalam mengenali sel kanker. Dengan begitu, ketika bertemu sel kanker, daya tahan tubuh dapat mendeteksinya dan menyerang sel kanker tersebut.


Komplikasi Kanker Rahim

Bila tidak segera ditangani, perdarahan berlebihan akibat kanker rahim bisa memicu anemia. Komplikasi lainnya yaitu penyebaran sel kanker ke organ lain (metastasis).


Bagi penderita kanker rahim yang menjalani histerektomi, komplikasi yang dapat terjadi adalah ketidakmampuan untuk hamil. Oleh sebab itu, konsultasikan dengan terapis mengenai manfaat dan risiko dari metode pengobatan yang dipilih.


Pencegahan Kanker Rahim

Kanker rahim tidak bisa dicegah sepenuhnya. Namun, menghindari faktor risiko bisa mengurangi kemungkinan terserang kanker rahim. Langkah pencegahan yang dapat dilakukan adalah:


Menjaga berat badan ideal dengan rutin berolahraga dan mengonsumsi makanan sehat bergizi lengkap dan seimbang

Melakukan pemeriksaan kandungan secara berkala, termasuk pap smear

Menjaga kadar gula darah tetap normal dan rutin memeriksa kadar gula darah bila menderita diabetes

Berkonsultasi dengan terapis mengenai manfaat dan risiko penggunaan pil KB, serta memilih metode kontrasepsi yang tepat

Berkonsultasi dengan terapis terkait risiko penggunaan terapi hormon setelah menopause

Berkonsultasi dengan terapis sebelum mengonsumsi obat.


Jika Anda ingin bertanya lebih jauh tentang program terapi kanker rahim di klinik hati atau membutuhkan saran layanan terapi lainnya, Anda juga bisa berkonsultasi dengan kami secara online. Penyakit yang tidak kunjung sembuh atau ada saudara teman anda yang sedang sakit. Bisa datang kepada kami, dengan perantara Kami Insya Allah sembuh atas ijin Allah SWT.



Info Lebih Lanjut Hub : 0821 1541 1233



Kesembuhan Datang dari Allah Keselamatan dan Kepuasan Pasien Tanggung Jawab Kami ⁣⁣⁣⁣



Semoga Allah memberkahi hari ini dan Allah mudahkan setiap urusan, memberikan rezeki yang halal dan baik,  melapangkan hati, dan meringankan langkah kita dalam kebaikan. Dan semoga kita semua selalu dalam keadaan sehat, sabar dan bersyukur.

 


Sekian dan terimakasih atas waktunya



Wa'alaikumsalam Wr. Wb.


0 Komentar